Hadits Nabi saw tentang kondisi manusia; "Kedua kaki seorang hamba tidak akan bergeser pada hari kiamat sehingga ditanya tentang empat perkara: tentang umurnya, untuk apa dihabiskannya, tentang masa mudanya, digunakan untuk apa, tentang hartanya, dari mana diperoleh dan kemana dihabiskan, dan tentang ilmunya, apa yang dilakukan dengan ilmunya itu." (HR. Tirmidzi).

Selasa, 25 Januari 2011

GANJARAN BAGI NILAI SHOLATMU


Pertama, pernahkah kita merasa berat atau malas ketika hendak melaksanakan sholat?
mungkin:

Mungkin jawabannya adalah “Pernah”
Lalu, pernahkah kita meninggalkan sholat fardhu yang diwajibkan kepada seluruh umat Islam yang telah baligh?
mungkin:

mungkin jawabannya “Pernah”, atau bahkan mungkin “Sering”.

Dan yang ketiga adalah pernahkah kita memikirkan apa yang telah Allah swt siapkan sebagai imbalan atas ibadah sholat kita?
Mungkin jawabannya adalah:

“Jarang”, atau bahkan mungkin “Tidak pernah”. Sebenarnya, sholat itu bukanlah perkara yang berat untuk dikerjakan. Untuk mengerjakan sholat, seseorang tidak harus membanting tulang dan atau memeras keringat terlebih dahulu. Mengerjakan sholat juga tidak harus menyiapkan waktu yang panjang. Intinya, mengerjakan sholat itu bukanlah sebuah pekerjaan yang akan melelahkan atau menyedot sebagian atau seluruh energi kita.
Justru dengan sholat inilah, jiwa dan raga kita yang telah letih karena seharian bekerja akan beristirahat dan mengumpulkan energinya kembali. Dengan sholat, pikiran yang kusut akan kembali fresh.
Aneh rasanya, jika kita telah mengetahui bahwa sholat adalah salah satu ibadah wajib yang diperintahkan oleh Allah swt namun kita berani meninggalkannya.
Seandainya saja semua manusia itu mengerti bahwa perintah sholat adalah perintah yang akan memberikannya ganjaran yang tidak terkira besarnya, niscaya mereka akan sangat menyesal karena telah mengabaikan atau meremehkan perintah sholat ini.

Sesungguhnya, tidaklah Allah swt menciptakan sesuatu atau menetapkan sesuatu melainkan dengan alasan atau tujuan yang haq. Alasan atau tujuan yang dapat secara langsung di inderai, maupun alasan atau tujuan yang tidak bisa dicapai oleh logika manusia, yang menjadi rahasia Allah swt dan akan diberikan hanya kepada umat-Nya yang senantiasa menunaikan ibadah sholat dengan ikhlas dan khusyuk.

Salah satu rahasia Allah swt mengenai ibadah sholat adalah ketika Allah swt selesai menciptakan malaikat Jibril dengan bentuk yang cantik, dan Allah swt menciptakan pula baginya 600 sayap yang panjang , sayap itu antara timur dan barat (pendapat lain menyatakan 124, 000 sayap). Setelah memandangi dirinya yang tampak begitu indah dan sempurna, maka malaikat Jibril pun berkata kepada Allah swt:

“Wahai Rabb-ku, apakah Engkau menciptakan makhluk lain yang lebih baik daripada aku?.”
Kemudian Allah swt pun menjawab pertanyaan malaikat Jibril :

“Tidak”
Mendengar jawaban Allah swt, maka malaikat Jibril pun berdiri dan melakukan sholat dua rakaat untuk bersyukur kepada Allah swt. Pada setiap rakaat sholat yang dikerjakan oleh malaikat Jibril menghabiskan masa selama 20.000 tahun lamanya.

Setelah malaikat Jibril selesai melaksanakan sholatnya, kemudian Allah swt pun berfirman kepadanya,

“Wahai Jibril, kamu telah menyembah Aku dengan ibadah yang bersungguh-sungguh, dan tidak ada seorang pun yang menyembah kepada-Ku seperti ibadah yang kamu lakukan, akan tetapi di akhir zaman nanti akan datang seorang nabi yang mulia, yang paling Aku cintai, ia bernama Muhammad. Dia mempunyai umat yang lemah dan sentiasa berdosa. Seandainya mereka mengerjakan sholat dua rakaat walau hanya sebentar, dan dalam keadaan lupa serta serba kurang, dengan pikiran yang melayang-layang dan dosa merekapun besar, maka demi kumuliaan-Ku dan ketinggigan-Ku, sesungguhnya sholat mereka itu lebih Aku sukai daripada sholatmu. Hal tersebut karena mereka telah mengerjakan sholat itu atas perintah-Ku sedangkan sholat kamu bukan atas perintah-Ku”.
Setelah mendengar hal tersebut, Jibril pun kembali bertanya kepada Allah swt:

“Ya Rabb-ku, apakah yang Engkau berikan kepada mereka sebagai ganjaran atas ibadah mereka kepada-Mu?”
Maka Allah swt berfirman yang artinya,

“Ya Jibril, akan Aku berikan surga Ma’’waa sebagai tempat tinggal mereka…”.
Malaikat Jibril kemudian meminta izin kepada Allah swt untuk melihat surga Ma’wa tersebut.

Setelah Allah swt memberikan izin kepadanya, maka malaikat Jibril pun langsung mengembangkan sayapnya dan terbang menuju surga Ma’wa tersebut. Satu kepakan sayap malaikat Jibril adalah sama dengan jarak perjalanan selama 3000 tahun. Dan terbanglah malaikat Jibril selama 300 tahun perjalanan. Setelah menempuh 300 tahun perjalanan, malaikat Jibril akhirnya kelelahan dan turun untuk singgah dan berteduh di bawah sebuah pohon. Di sana ia bersujud kepada Allah swt seraya berkata:

“Ya Rabb-ku, apakah aku telah menempuh setengah, atau sepertiga, atau seperempat dari perjalanan menuju surga Ma’wa?”.
Maka Allah swt pun berfirman,

“Wahai Jibril, meskipun kamu mampu terbang selama 3000 tahun dan meskipun Aku memberikan kekuatan kepadamu seperti kekuatan yang engkau miliki, lalu kamu terbang seperti yang telah kamu lakukan, niscaya kamu tidak akan sampai kepada sepersepuluh dari beberapa perpuluhan yang telah kuberikan kepada umat Muhammad terhadap imbalan solat dua rakaat yang mereka kerjakan…..”

Subhanallah…
Betapa Allah swt telah mempersiapkan bingkisan yang sangat indah dan bernilai tinggi bagi orang-orang yang senantiasa mengerjakan sholat dan beribadah hanya kepada-Nya saja. Bahkan malaikat sebagai makhluk yang paling taat pun tidak dapat melihat atau mencapainya. Betapa bodoh dan hinanya kita yang telah menyepelekan perintah sholat, yang di dalamnya terdapat nikmat yang sangat luar biasa.
Melalui artikel ini, semoga dapat membukakan hati kita untuk senantiasa menunaikan ibadah sholat dan ibadah-ibadah lainnya dengan tulus dan ikhlas. Karena sebagaimana halnya sholat, dibalik seluruh perintah Allah swt dan seluruh ibadah kepada-Nya pastilah tersimpan rahasia besar yang insya Allah akan membawa kita kepada kemuliaan di dunia dan di akhirat.
Wallahua’lam..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

MENJUAL AGAMA PADA PENGUASA DISIFATI ANJING DALAM AL QURAN

Pemimpin/Ulama adalah cermin dari umat atau rakyat yang dipimpinnya. Definisi Ulama (wikipedia) adalah pemuka agama atau pemimpin agama ...

Popular Post