Kondidi ekonomi amerika saat ini sedang mati suri, mereka mulai kehilangan akal untuk menambah incomenya dari beberapa sumber. Dan nampaknya dengan tidak memandang rasa malu ingin menguasai sumber daya minyak yang ada di daerah Irak dan Kuwait. Menurut anda pantaskah mereka menerima sumber kekayaan Irak yang mana penduduknya sudah mereka miskinkan dan diinjak-injak? Menyusul kenaikan signifikan dalam harga minyak, sebagai tuan rumah Fox News telah berseru bahwa Amerika Serikat memiliki hak untuk mengambil minyak dari Irak dan Kuwait.
Dalam acara Jumat itu, Great American Panel, Sean Hannity, mengatakan bahwa Irak dan Kuwait harus "membayar pembebasan mereka sendiri" oleh Amerika Serikat.
"Saya mengatakan mengapa tidak Irak membayar kami kembali dengan minyak, dan membayar setiap keluarga Amerika dan tentara mereka yang kehilangan orang yang dicintai atau tentara terluka -? Dan mengapa mereka tidak membayar pembebasan mereka sendiri" Hannity asked. Hannity bertanya.
Dia menambahkan bahwa Amerika Serikat memiliki hak untuk pergi ke Kuwait dan Irak dan "mengambil semua minyak mereka."
komentar kontroversial Hannity's mengikuti kenaikan harga minyak dunia dan krisis keuangan terus di AS.
Namun, menanggapi komentar Hannity, politik dan militer analis Michael Burns mengatakan bahwa Amerika Serikat "mungkin bangkrut" bahkan sebelum ia meninggalkan Irak yang kaya minyak dan Kuwait.
"Kami menduduki negara-negara Kami berada di sana untuk jangka panjang dan. ... Kami tidak ke mana-mana. Tapi saya menjamin bahwa kami akan bangkrut sebelum meninggalkan negara tersebut. Itu pasti," kata Burns Press TV, Selasa.
Pada tahun 1991, militer AS mengusir pasukan Irak keluar dari Kuwait setelah dieksekusi diktator Irak Saddam Hussein menginvasi dan mencaplok negara itu ke Irak.
Dua belas tahun kemudian, pasukan AS menyerang ibukota Irak, Baghdad, dan menggulingkan Saddam untuk membawa apa yang mereka sebut "pembebasan" dan "demokrasi" bagi bangsa Arab.
Hal ini sementara, sejak invasi ke Irak pada tahun 2003, lebih dari 1.300.000 warga sipil Irak diperkirakan telah tewas dan sekitar 4,7 juta warga Irak telah mengungsi.
Perang menghancurkan juga telah meninggalkan 4.435 tentara AS tewas dan lebih dari 31.827 orang lainnya terluka.
FF/TG/HRF FF / TG / HRF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar