Islam Liberal adalah: kelompok islam yang tidak setuju dengan pemberlakuan syari’at Agama Islam ( Secara formal oleh Negara), kelompok yang getol memperjuangkan sekularisasi, emansipasi wanita ( ala barat), menyamakan Agama Islam dengan agama lain (Pluralisme teologis), memperjuangkan demokrasi ala barat dan sejenisnya
Tujuan gerakan Islam Liberal adalah:
1. Memperkokoh landasan demokratisasi lewat penanaman nilai-nilai pluralism, inklusivisme, dan humanism yang jauh menyimpang dari ajaran Islam.
2. Membangun kehidupan keberagamaan yang berlandaskan penghormatan atas perbedaan
3. Mendukung dan menyebarkan gagasan keagamaan (umumnya :Islam) yang pluralis, terbuka dan humanis
4. Mencegar agar pandangan-pandangan keagamaan yang militant dan prokekerasan tidak menguasai wacana public
Hal ini merupakan pengerusakan dan dekonstruksi syari’at islam yang sangat fatal. Setidaknya ada tiga wacana yang penting untuk ditanggapi ummat islam dalam rangka pencegahan penodaan agama. Diantara wacana-wacana itu adalah:
1. Pengrusakan dibidang Aqidah Islamiyah, terutama pengembangan teori inlusif dan pluralis yang ujung-ujungnya adalah gagasan penyamaan atau pengaburan agama
2. Persoalan dalam pengebirian syari’at Islam
3. Upaya penghancuran apa yang oleh JIL disebut sebagai, “Islam Fundamental” atau “Islam MIlitan”. Slogan ini sama seperti apa yang diusung oleh tokoh-tokoh zionis Israel dan para politisi AS pada awal decade 1990.
Semoga kita dapat membendung upaya dekonstruksi dan perusakan syari'at Islam. Cara untuk menangkalnya tak lain adalah membentengi diri kita dengan wawasan keislaman dan berpegang teguh kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah.
Tujuan gerakan Islam Liberal adalah:
1. Memperkokoh landasan demokratisasi lewat penanaman nilai-nilai pluralism, inklusivisme, dan humanism yang jauh menyimpang dari ajaran Islam.
2. Membangun kehidupan keberagamaan yang berlandaskan penghormatan atas perbedaan
3. Mendukung dan menyebarkan gagasan keagamaan (umumnya :Islam) yang pluralis, terbuka dan humanis
4. Mencegar agar pandangan-pandangan keagamaan yang militant dan prokekerasan tidak menguasai wacana public
Hal ini merupakan pengerusakan dan dekonstruksi syari’at islam yang sangat fatal. Setidaknya ada tiga wacana yang penting untuk ditanggapi ummat islam dalam rangka pencegahan penodaan agama. Diantara wacana-wacana itu adalah:
1. Pengrusakan dibidang Aqidah Islamiyah, terutama pengembangan teori inlusif dan pluralis yang ujung-ujungnya adalah gagasan penyamaan atau pengaburan agama
2. Persoalan dalam pengebirian syari’at Islam
3. Upaya penghancuran apa yang oleh JIL disebut sebagai, “Islam Fundamental” atau “Islam MIlitan”. Slogan ini sama seperti apa yang diusung oleh tokoh-tokoh zionis Israel dan para politisi AS pada awal decade 1990.
Semoga kita dapat membendung upaya dekonstruksi dan perusakan syari'at Islam. Cara untuk menangkalnya tak lain adalah membentengi diri kita dengan wawasan keislaman dan berpegang teguh kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar