Fosil diyakini sebagai bukti pembinasaan massal yang terjadi sekitar 252 juta tahun lalu.
Pada sebuah situs penggalian di Luoping, provinsi Yunnan, kawasan barat daya China, peneliti menemukan hampir 20 ribu fosil. Penemuan fosil dalam jumlah sangat banyak ini sama artinya dengan penemuan sebuah ekosistem lengkap.
Reptil, ikan, dan fosil-fosil biota laut lain melengkapi sejumlah fosil berukuran lebih kecil yang ditemukan sebelumnya.
Kumpulan fosil itu diyakini sebagai bukti dari pembinasaan massal makhluk hidup di Bumi, akibat aktivitas vulkanik yang terjadi di akhir era Permian, sekitar 252 juta tahun lalu.
Mike Benton, Profesor dari Bristol University School of Eearth Sciences dan Shixue Hu of the Chengdu Geological Center China menyebutkan, lapisan batu kapur setebal 16 meter yang melindung fosil-fosil ini berasal dari masa lalu. “Ketika itu, China Selatan masih merupakan sebuah pulau raksasa yang berada sedikit di atas garis katulistiwa dan memiliki iklim tropis,” ucapnya.
“Ditemukannya fosil tanaman darat juga mengindikasikan bahwa komunitas perairan ini tinggal di dekat hutan pohon-pohon pakuan,” ucap Benton, seperti dikutip dari Examiner, 23 Desember 2010.
Fosil-fosil yang ditemukan, kata Benton, tersimpan dengan sangat baik, dengan lebih dari separuhnya tetap dalam kondisi lengkap, termasuk jaringan lunaknya. “Tampaknya mereka dilindungi sepanjang masa oleh lapisan mikroba yang segera menutup tubuh makhluk hidup itu tak lama setelah mereka mati,” ucapnya.
Sepanjang sejarahnya selama 4,5 miliar tahun terakhir, planet Bumi telah mengalami sejumlah kejadian pemusnahan massal. Akan tetapi, dikutip dari RedOrbit, kejadian dahsyat yang menimpa ekosistem di era Permian itu terjadi di skala “yang tidak ada tandingannya” dan menyebabkan musnahnya 96 persen kehidupan laut dan 70 persen vertebrata darat.
Hanya satu dari sepuluh spesies yang selamat dan mereka menjadi basis dari pulihnya kehidupan di periode waktu berikutnya, yang disebut Triassic.
“Masa pemulihan dari pemusnahan massal ini tampaknya membutuhkan waktu antara 1 sampai 4 juta tahun,” kata Benton. “Kejadian di akhir masa Permian ini sangat dahsyat, membunuh sekitar 90 persen spesies sampai ekosistem-ekosistem tidak memiliki apapun yang tersisa untuk melanjutkan kehidupannya,” ucap Benton.
Saat ini peneliti fokus untuk mencari petunjuk yang bisa membantu mereka menentukan spesies apa saja yang berhasil melewati kejadian di akhir era Permian itu. Selanjutnya, fosil-fosil ‘harta karun’ dari era Permian ini akan digunakan oleh peneliti untuk mempelajari bagaimana spesies tertentu dapat beradaptasi dan bertahan setelah mengalami pemusnahan massal. (sj)
• VIVAnews
Selasa, 04 Januari 2011
PENELITI TEMUKAN BUKTI ADANYA PEMUSNAHAN MASSAL
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri yang Diunggulkan
MENJUAL AGAMA PADA PENGUASA DISIFATI ANJING DALAM AL QURAN
Pemimpin/Ulama adalah cermin dari umat atau rakyat yang dipimpinnya. Definisi Ulama (wikipedia) adalah pemuka agama atau pemimpin agama ...
Popular Post
-
Ada berapa banyak perusahaan milik Yahudi yang ada di Indonesia? mungkin anda adalah salah satu penggemar beratnya dan mungkin juga ta...
-
Anak merupakan idaman setiap orang. Ia tidak hanya didamba oleh orang yang sudah berkeluarga, namun tak jarang juga oleh mereka yang masih m...
-
CIRI MAHLUK YANG MENGENAL DIRI Setiap manusia yang lahir ke dunia adalah mahluk pilihan, gak percaya? Didalam rahim seorang ibu, dar...
-
Ini bukan cerita bualan alias “hoaks”. Dalam sebuah lukisan, sosok Bunda Maria sang Perawan Suci dalam agama Kristiani memang begitu angg...
-
Tahukah anda bahwa Orang yang taat dan khusuk ibadahnya saja belum tentu bisa masuk surga, bisa jadi ia juga termasuk manusia yang mengalami...
-
Ternyata sudah ada suatu alat canggih yang dapat merubah kondisi cuaca alam ini. Alat yang bagi sebagian besar orang beranggapan bahwa hanya...
-
Dalam perjalanan sejarah, kerajaan demi kerajaan silih berganti, kejadian apa saja yang telah terjadi? Seiring dengan pemahaman kita terhada...
-
Belakangan ini beredar kabar besar di bidang politik, sebuah iklan reklame bernada sindiran kepada Partai berlambang kepala Banteng PDIP,...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar